Kualitas telur merupakan sejumlah ciri-ciri telur yang mempengaruhi pendapat dan penilaian konsumen. Dapat dikatakan bahwa telur yang berkualitas atau bermutu adalah telur yang mempunyai keadaan sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen.
Lalu, bagaimanakah ciri-ciri telur yang berkualitas itu?
Sebutir telur dapat dinilai kualitasnya oleh konsumen dari keadaan kulit luarnya (kerabang) dan isinya (kuning telur dan putih telur). Namun, pada kenyataannya sangat sulit dan tidak praktis untuk menilai telur dari isinya. Dengan demikian, umumnya kualitas telur dapat dinilai konsumen atau pembeli hanya keadaan luarnya saja, dan tidak atau kurang diketahui keadaan isinya.
Keadaan kulit luar telur yang dinilai kualitasnya oleh konsumen, meliputi:
Kerabang Telur
Pilihlah telur yang kondisi kerabangnya masih utuh serta tidak retak, meskipun retak halus. Kerabang telur yang retak menyebabkan telur mudah dimasuki mikroorganisme yang menyebabkan telur cepat membusuk, dan menyebabkan sakit jika dikonsumsi. Hindari membeli telur yang kerabangnya sudah retak, apalagi pecah.
Warna kerabang
Telur ayam biasanya berwarna kecoklat-coklatan, Telur yang telah mengalami penurunan kualitas karena penyimpanan yang tidak tepat atau sudah lama biasanya warnanya berubah kusam dan timbul bintik-bintik.
Kebersihan
Telur yang dinilai baik adalah telur yang bersih, tidak banyak kotoran, baik kotoran berasal dari alas kandang ataupun dari kotoran ayam. Meski terlihat rapat, kerabang telur sebenarnya terdiri dari ratusan pori-pori terbuka tempat pertukaran udara dari dalam dan keluar telur. Adanya pori-pori memungkinkan masuknya mikroorganisme yang terdapat pada kotoran ke dalam telur, sehingga menyebabkan telur cepat mengalami pembusukan. Hindari membeli telur yang pada permukaan kerabangnya banyak menempel kotoran.
Mari membeli telur konsumsi yang kerabangnya masih utuh, warnanya cerah dan bersih.
Baca juga: Pengemasan dan Transportasi Telur Unggas