Daging ayam memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun pedesaan. Daging ayam mempunyai kandungan gizi tinggi, yaitu sebagai sumber protein hewani yang mengandung asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh manusia. Begitu populernya, daging ayam ini dapat ditemui dimana-mana, di supermarket, pasar tradisional dan pedagang-pedagang eceran.
Sekilas saja terlihat, bila dibandingkan daging sapi, kerbau dan domba, daging ayam nampak berwarna putih. Sama-sama termasuk golongan daging, mengapa daging ayam berwarna putih?
Warna pada Daging dipengaruhi oleh Myoglobin
Ternyata, warna pada daging dipengaruhi oleh myoglobin yang dikandungnya. Semakin banyak myoglobin yang dikandung oleh daging maka daging tersebut akan berwarna lebih merah dibandingkan daging yang kandungan myoglobinnya sedikit. Daging ayam memiliki kandungan myoglobin lebih sedikit dibandingkan dengan daging sapi. Oleh karena itu, daging ayam berwarna putih dibandingkan dengan daging sapi.
Sebagai tambahan, antar bagian tubuh ayam memiliki kandungan myoglobin yang berbeda. Daging pada bagian tubuh yang lebih aktif bergerak, mempunyai kandungan myoglobin lebih banyak dibanding daging pada bagian tubuh yang jarang bergerak. Jadi, daging paha berwarna relatif lebih merah dibandingkan dengan daging dada yang tidak aktif bergerak. Selain itu, kandungan myoglobin juga tergantung pada jenis dan usia ayam.
Ayam kampung yang secara genetik lebih banyak bergerak serta dipotong pada usia lebih tua, memiliki tampilan warna daging yang lebih gelap bila dibandingkan dengan warna daging ayam broiler.
Yuk, makan daging ayam!